Apa yang pertama kali barusan anda lihat sebelum mulai membaca artikel ini?
Pasti judulnya!
Tidak ada orang yang membaca isi artikel tanpa membaca judulnya. Tapi banyak orang yang hanya membaca judul tanpa melanjutkan ke isinya.
Padahal 1 kalimat ini hanya memakan waktu kurang dari 3 menit.
Tapi fungsinya sangat…sangat penting.
Bayangkan, anda sudah membuat konten selama berjam-jam atau berhari-hari. Kemudian judulnya dibuat secara asal-asalan, sehingga hanya sedikit yang tertarik membaca.
Rugilah jerih payah anda.
Agar tidak terjadi hal seperti itu, kali ini anda akan belajar bagaimana membuat judul yang mampu memancing orang lain agar tertarik untuk membaca.
Ada 10 prinsip pembuatan judul yang harus anda kuasai.
“Ngapain sih judul diambil pusing?”
Itu kata salah seorang anggota dari sebuah komunitas blogger ketika saya menjelaskan tentang judul.
Secara sekilas, wajar berpikir seperti itu…
…mending fokus ke isinya daripada buang-buang waktu di satu kalimat. Ya kan?
Salah besar.
Begini:
Di internet tiap hari ada jutaan artikel yang diterbitkan tiap hari.
Anggaplah 1 orang setiap harinya mendapatkan 20 link artikel dari teman-teman mereka lewat Facebook atau Twitter. Apakah akan dibaca semua?
Mustahil. Mana ada orang yang sempat baca 20 artikel sehari.
Paling hanya 2-5, yang paling menarik.
Lantas bagaimana cara mereka tahu kalau artikel itu menarik atau tidak?
Lihat gambar ini:
Tebak, bagian mana satu-satunya dari artikel tersebut yang bisa menggambarkan isinya ketika di-share di Facebook dan Twitter?
Jawabannya, judul.
Kalau anda menelantarkan judul, satu-satunya bagian dari konten yang mampu menarik perhatian jadi tidak punya kekuatan.
Bahkan menurut Garrett Moon dari CoSchedule, konten yang judulnya dioptimasi dengan tepat akan mendapatkan jumlah share di social media hingga 10 kali lipat.
Lihat grafik di bawah ini.
Ini adalah rata-rata jumlah share artikel dari situs BuzzFeed terhadap kata yang digunakan dalam judul.
Lihat perbedaan jumlah share-nya. Ada kata-kata yang secara konsisten menghasilkan banyak share, ada juga yang sedikit.
Jadi, optimasi judul itu bukan tebak-tebakan.
Ada prinsip yang harus anda pahami untuk membuat judul yang baik.
Membuat Judul yang Mengikat Pembaca
Bukan cuma menarik atau memancing, melainkan judul yang mampu mengikat agar mereka membaca konten anda dan puas dengan apa yang didapatkan.
Oh ya. Apa yang dijelaskan dalam panduan ini tidak cuma berlaku pada judul artikel, bisa juga untuk judul konten jenis apapun misalnya video, audio, dan lain-lain. Bahkan juga bisa anda manfaatkan untuk judul halaman penjualan dan landing page.
Inilah 10 prinsip tersebut.
1. Waspadai satu kesalahan yang sering dilakukan
Tidak membedakan ‘topik’ dengan ‘judul’.
Sepertinya sepele. Ya iyalah topik beda dengan judul, anak SD juga paham.
Tapi pada prakteknya tidak demikian.
Kesalahan ini merupakan yang paling sering dilakukan oleh penulis, topiknya langsung digunakan sebagai judul konten.
Supaya jelas apa yang saya maksudkan, kita lihat contohnya.
Ini topik:
- Cara menghilangkan stres
- Tips wawancara kerja
- Panduan bermain gitar
- Aplikasi untuk meningkatkan produktivitas
Anda pasti sering melihat orang yang menulis judul seperti ini. Padahal keempat contoh tersebut tidak pantas digunakan sebagai judul.
Jadi, apa sih yang membedakan topik dan judul?
Topik itu umum, judul itu spesifik.
Judul yang baik akan memperlihatkan bahwa artikel anda berbeda dari artikel lain dalam topik yang sama. Judul akan membuat artikel anda mempunyai nilai lebih dibandingkan artikel lain.
Ini beberapa artikel dari Kompasiana yang melakukan kesalahan:
Lanjut,
Yang ini contoh judul:
- Lakukan 4 hal ini dalam 30 menit sehari untuk menghilangkan stres
- 5 Tips wawancara kerja untuk mendapatkan pekerjaan impianmu
- Panduan bermain gitar untuk pemula sampai jadi mahir dalam 14 hari
- Tingkatkan produktivitas kerja anda di kantor dengan 5 aplikasi iPhone ini
Sekarang coba lihat kembali 4 contoh topik tadi.
Bandingkan nomor 1 pada topik dengan nomor 1 pada judul, dan seterusnya.
Terlihat bedanya kan?
Bukan karena lebih panjang. Judul ini punya nilai tambah yang membuat artikel anda jadi lebih menarik untuk dibaca. Ada kata-kata penjelas yang meng-upgrade nilai topik.
Lihat judul artikel yang sudah pernah anda tulis. Apakah masih menggunakan topik sebagai judul?
2. Mereka menginginkan manfaat, berikan dengan cara ini
Membaca 1 artikel itu memakan waktu 3-5 menit, bahkan lebih.
Lalu mengapa orang lain rela membuang waktunya yang berharga untuk membaca tulisan anda?
Karena mereka ingin manfaat.
Mereka membaca untuk mendapatkan informasi, solusi dari permasalahan, hiburan, pengetahuan, atau manfaat lainnya. Inilah mengapa mereka merelakan waktunya.
Jadi…
…judul yang anda buat sebaiknya langsung menjelaskan manfaat yang akan mereka dapatkan setelah membaca.
Dengan begitu, mereka akan tertarik membaca.
Misalkan ada 2 artikel dengan judul yang sangat mirip:
- Tips presentasi yang baik
- Tips presentasi untuk membuat penonton terkesima
Dalam kalimat pertama, “yang baik” itu abstrak, tidak jelas apa yang akan mereka dapatkan.
Sedangkan kalimat kedua jelas manfaatnya.
Orang yang ingin belajar tips presentasi tentunya ingin membuat penonton terkesima, dan kita menawarkan manfaat tersebut melalui judul.
Maka judul kedua jadi lebih menarik bagi mereka.
Bukan hanya itu…
…dari prinsip ini anda juga bisa membuat isi artikel yang lebih baik.
Ini 2 contoh judul artikel:
- 5 cara kreatif memasak mie instan
- 10 cara kreatif memasak mie instan
Manusia ingin manfaat maksimum dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Kalau ada 1 artikel yang memberikan 2x lipat manfaat daripada artikel lain, pasti kita akan memilih artikel tersebut. Sekali baca, informasi lebih banyak.
3. Gunakan angka, tapi bukan sembarang angka
Judul yang bagus adalah judul yang spesifik.
Apa yang kita berikan, apa yang mereka dapatkan, atau dalam berapa lama mereka akan mendapatkan manfaatnya, ketiga hal ini bisa di-spesifik-kan.
Caranya, dengan angka.
Teknik penggunaan angka pada judul memang sudah sejak lama digunakan oleh para pembuat konten supaya judulnya makin menarik.
Lihat saja sampul majalah Femina ini:
10 tip make up…. 8 resep pilihan….. 5 aplikasi sehat….
Ada tiga judul yang menggunakan angka.
Angka memang sudah terbukti mampu meningkatkan jumlah pembaca. Masalahnya, penggunaan angka saat ini sudah sangat umum.
Sehingga pembaca tidak lagi menganggap angka sebagai sesuatu yang spesial.
Maka jangan gunakan sembarang angka.
Supaya bisa terlihat lebih menonjol daripada konten lain, ada beberapa variasi penggunaan judul angka yang bisa anda gunakan:
- Angka di tengah: Teknik link building – 5 strategi yang bisa anda lakukan sekarang juga
- Pertanyaan: 10 resep soto ayam paling nikmat di Indonesia – yang mana favorit anda?
- Langkah-langkah: 7 langkah membuat presentasi yang mampu memukau penonton
- Super lengkap: 54 alasan mengapa anda belum juga sukses
Angka bukan hanya bermanfaat untuk judul.
Ada jenis artikel yang bergantung penuh terhadap angka – istilahnya ‘listicle’, artikel dalam bentuk list/daftar.
Listicle merupakan jenis artikel terpopuler dibandingkan yang lainnya:
Jumlah rata-rata share per artikel dari listicle hanya kalah dari infografis.
4. Bangkitkan perasaan dengan trik psikologi
Kalau anda mencoba membuat judul dengan cara-cara di atas, anda akan merasa bingung…
…kata apa yang sebaiknya digunakan…
…seperti apa struktur kalimatnya.
Kebingungan seperti itulah yang menyebabkan judul seperti ini:
Betapa percumanya penggunaan kata dalam judul tersebut. Padahal tidak ada manfaatnya, justru akan membuat judul anda jadi aneh.
Terbaru Terbaik Terlengkap Sekali Juni 2015!!!1
Ingat:
Judul yang baik adalah judul yang mampu membangkitkan perasaan.
Tapi bukan perasaan aneh seperti judul di atas.
Judul yang mampu membangkitkan perasaan yang tepat akan mendapatkan jumlah share 10x lipat daripada yang tidak.
Apa saja perasaan yang dimaksud?
- Terkejut/heran/tidak percaya
- Bertanya-tanya/ingin tahu/penasaran
- Galau/gundah/khawatir
- Yakin/pasti/tepat
- Empati
Empati: kondisi dimana seseorang mampu mengerti dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Biasanya karena seseorang tersebut juga sudah pernah mengalami hal yang sama.
Itulah 4 perasaan yang mampu membuat orang lain terikat dengan artikel anda.
Karena sulit untuk menjelaskan bagaimana cara membangkitkan perasaan-perasaan tersebut, maka saya akan langsung memberikan contoh untuk tiap perasaan.
Urutannya sesuai nomor di atas:
- Ibu 2 anak ini berhasil menurunkan berat badan 24 kg hanya dalam 60 hari!
- Ibu Ani melakukan 10 hal ini selama 30 menit sehari, lihat hasilnya 60 hari kemudian
- Sudah diet tapi berat badan belum turun? Mungkin anda melakukan 10 kesalahan ini
- 10 Cara tercepat yang sudah terbukti secara ilmiah untuk menurunkan berat badan
- 10 Tips diet yang tidak menguras energi untuk wanita pasca melahirkan
Kira-kira seperti itu…
…dengan mengetahui perasaan apa yang kita incar, kita bisa dengan mudah menentukan kata dan struktur yang kita gunakan di judul.
Setelah ini, jangan pernah lagi gunakan Terbaik Terbaru Terlengkap.
Empati: kondisi dimana seseorang mampu mengerti dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Biasanya karena seseorang tersebut juga sudah pernah mengalami hal yang sama.
No comments:
Post a Comment